Beranda | Artikel
5 Alasan Memilih WordPress Sebagai Platform Toko Online
Selasa, 1 April 2014

Di Milis Pengusaha Muslim, salah satu materi yang sering dibahas adalah tentang e-commerce alias jual beli online. Dan salah satu aplikasi pendukung e-commerce yang sering disebut-sebut dan dijadikan materi workshop adalah WordPress. Nah kali ini, saya akan mencoba mengangkat beberapa alasan yang membuat sebuah blogging platform seperti WordPress justru dianjurkan untuk digunakan sebagai mesin perdagangan online. Kok bisa ya …

1. Easy installation

Salah satu faktor penting yang membuat sebuah aplikasi berbasis web seperti WordPress digemari oleh jutaan netter seluruh dunia adalah karena kemudahan proses instalasinya. Sebagai seorang pengguna yang sering berhubungan dengan dunia web, saya tahu bahwa kemudahan instalasi bisa membuat calon pengguna untuk berkata “ya” atau “tidak” terhadap sebuah aplikasi. Khusus WordPress, biasanya penulis hanya membutuhkan waktu sekitar 15 – 30 menit untuk menyelesaikan keseluruhan proses instalasi awalnya. Di lingkungan penyedia layanan hosting yang menyediakan CPanel, PHPMyAdmin, dan Softaculous, penulis jarang sekali menemui kesulitan untuk menginstal blogging platform berlisensi GNU ini. 

2. Free Software

Aha! WordPress is completely free. WordPress itu gratis. 100% gratisnya. Dengan kata lain, sebagai sebuah aplikasi, WordPress tidak hanya bebas digunakan, tetapi juga bebas dikustomisasi. Jadi jangan heran, kalau sampai saat ini, sejatinya WordPress sudah berevolusi. Kalau dulu hanya berfungsi sebagai blogging platform, sekarang WordPress sudah menjadi “apa saja”. Mulai dari CMS, Online Job Board, Social Network, Forum, Twitter-like atau Microblog, Image pinboard ala Pinterest, Question & Answer Platform, hingga ke e-commerce solution. Tapi siapakah yang bisa melakukan ini? Apakah Automattic? Perusahaan pembuat WordPress yang berbasis di San Fransisco itu. Noupe. Automattic yang digawangi oleh si pembuat WordPress, Matt Mullenwegg, memang memberikan sumbangsih besar untuk pengembangan kode inti WordPress. Tapi kontribusi para “freelance WordPress programmer” di seluruh dunialah yang justru lebih besar dan beragam sehingga mampu membawa WordPress sesukses sekarang. 

Anyway, di antara pembaca mungkin ada yang bingung kenapa sampai saya meletakkan “free” di poin kedua. Alasannya sebenarnya sederhana. Menurut penulis, gratisnya sebuah aplikasi berbasis web tidak akan berpengaruh besar pada kesuksesannya bila proses instalasinya terlampau sulit. Anda ingin bukti? Hmmm, kalau begitu coba cek aplikasi yang dinamai Kantaya. Aplikasi buatan anak negeri ini memang gratis dan open source, tapi proses instalasinya terlalu sulit untuk para pengguna pemula. Termasuk penulis sendiri. Walhasil, nama Kantaya jarang sekali terdengar. Kenapa? Mungkin karena banyak orang tidak tertolong karena keberadaannya. Sayang, padahal fungsi dan fitur-fitur Kantaya sangat baik bila bisa diimplementasikan oleh institusi seperti pemerintahan daerah.

3. Banyak Plugin

Sampai saat tulisan ini dibuat, WordPress sudah diselimuti oleh tidak kurang dari ratusan ribu plugin. Jumlah itu tentu saja sangat besar, atau bahkan terlalu berlebihan alias mubazir, kalau WordPress hanya digunakan oleh penggunanya sebagai platform untuk ngeblog. Dengan plugin-lah, sebuah tool untuk ngeblog seperti WordPress bisa memperluas fungsinya. Tentu tanpa harus menghilangkan konsistensi antarmuka dan kemudahan instalasinya. 

Dalam ekosistem WordPress, ada dua jenis plugin. Plugin yang gratisan (100% Rp. 0), setengah gratis (versi gratisan hadir dengan fitur yang terbatas, kalau mau lebih harus bayar), dan berbayar (100% harus dibeli dulu sebelum dipakai). Tapi khusus buat Anda yang berniat untuk menjadikan WordPress sebagai mesin toko online, sudah ada beberapa plugin gratisan keren yang menanti Anda di situs WordPress.org. Ambil salah satunya lalu beraksilah. Beberapa plugin e-commerce yang layak disebut di sini antara lain; Wp E-Commerce dan Cart66.

4. Banyak theme gratisan

Selain melimpahnya plugin, WordPress juga ribuan theme yang tersedia dalam berbagai rupa dan warna. Juga harga. Kalau tidak percaya, silahkan mampir ke direktori Theme yang ada di WordPress.Org. Hampir semua Theme yang ada di sana berstatus gratis dan open source. Asalkan sabar dan tekun, Anda bisa menemukan beberapa di antaranya yang sangat memukau. Di tempat-tempat lainnya, Theme dengan fungsi yang lebih spesifik seringkali disediakan secara gratis oleh para penjual Theme WordPress dengan tujuan promosi. Misalnya saja Balita dari TokoKoo

Kalau Anda terlalu bingung mencari Theme yang cocok untuk keperluan bisnis Anda, maka cobalah membaca beberapa blog post yang berisi daftar-daftar Theme yang bernuansa e-commerce. Blog-blog yang sering menyediakan daftar Theme WordPress terpilih antara lain Noupe, Smashing Magazine, Speckyboy, Web Design Ledger, 1stwebdesigner, dan sebagainya. 

5. Banyak penolong

Saat memutuskan menggunakan WordPress sebagai platform e-commerce, Anda secara otomatis sudah bergabung ke dalam sebuah komunitas besar pengguna WordPress, yang sampai saat ini mungkin sudah mencapai skala jutaan. Dalam ekosistem WordPress, pertolongan tersedia dalam jumlah yang sangat besar dan beragam. Bila Anda baru mulai belajar dan berkenalan dengan WordPress, Anda bisa membaca semua panduan dasar yang ada di WordPress Codex. Bagi yang sudah serius ingin mengembangkan WordPress secara teknis, bisa membaca tutorial yang ada di WPTuts atau Smashing Magazine. Masih kurang? Jangan takut, masih ada materi bagus yang bisa dipelajari di WPMU.org, WpRecipes.com, dan WordPress Jedi. 

So that’s it. Lima poin: (1) kemudahan instalasi, (2) Free software, (3) Banyak plugin, (4) Theme gratisan, dan (5) Banyak pertolongan. Dengan lima faktor ini, penulis berharap Anda semua akan tambah bersemangat untuk mulai belajar berjualan online dengan WordPress. Baca bismillah, lalu mulailah!

 


Artikel asli: https://pengusahamuslim.com/3043-5-alasan-memilih-1616.html